Dipenghujung tahun 2015 dunia per digital-an semakin berkembang apalagi sosial media yang semakin pecah seada-adanya. Makin kesini semua platform makin berbabis video. Yang dari luar negeri Twitter release Periscope , snapchat , Facebook juga kalau kita lihat di timeline kita pasti banyak orang yang share video-video sesuai dengan interestnya. Instagram pun gak mau kalah makin banyak orang posting video berdurasi 15 detik, begitupun juga Vine sosial media berbasis video berdurasi 6 detik ini makin happening di luar sana.
Nah di Indonesia pun gak mau kalah dari Vidio.com grupnya KMK online, MNC pun gak mau ketinggalan dengan Metube -nya, ada lagi nonton.com, useetv.com dan beberapa lagi yang kapan2 aja kita bahasnya ya hehe.. Intinya video makin booming untuk sarana brand2 dalam mengiklankan produknya ataupun individu untuk mencari income dari konten mereka.
Dari nama2 di atas si raksasa Youtube masih menjadi raja diraja yang gak ada lawan sampai saat ini, begitulah.
Tanpa kita sadar lifestyle orang2 di perkotaan makin berubah, jika berbicara Youtube dari dengerin musik, nonton film, review produk, unboxing, mainan anak2, trailer, berita , dan banyaaak lagi semuanya ada di Youtube. Jadi selain googling aja sekarang bisa kita bilang kalau cari sesuatu coba cari di Youtube aja..
Nah sekarang saya coba bahas mengenai Web Series di Indonesia, saat ini banyak produk atau brand yang campaign produk mereka melalui Web Series di Youtube baik dalam bentuk pre roll bumper in/out, atau dalam bentuk video advertorial dan makin kesini placement produknya makin beragam. Karena memang selain budget jauh bener dari produksi iklan di TV, campaign di Youtube semuanya terukur baik dari sisi viewers, comment, demografi, sampai target audience yang ingin dicapai semua komplit dan disediakan oleh Youtube Gratis !
Market Youtube di Indonesia memang rada ajaib, kenapa? karena sesuai yang saja jalanin selama 3 tahun membuat suatu konten di Youtube indikatornya bukan dari sisi visualnya yang bagus melainkan dari sisi Kontennya yang bagus bangett inget bukan bagus aja ya hehe.. yaa bagus visual bole tapi terpenting kontenya, ibarat kalo bikin web konten adalah rajanya diluar website designya keren atau cupu.
PRnya jika suatu Production House biasa memproduksi suatu TVC selama bertahun-tahun dan setelah itu mereka terima job membuat video dengan market Youtube misal membuat Web Series, halhasil video yang dihasilkan layaknya TVC dengan gambar dan bintang2 yang wah tapi dari sisi konten tidak sesuai dengan market Youtube.
Sekedar sharing sifat market Youtube ialah hemat bandwidth, gak suka bertele-tele, to the point, jujur, dan ingin merasa dekat dengan kehidupannya.
Web series di Indonesia yang cukup digemari menurut ai salah satunya Web Series Anak Artis yang diproduksi oleh Kapanlagi.com 15 episode dengan tema lebih ke dokumenter kehidupan si anak-anak artisnya. Menangnya kapanlagi.com ialah subscribers Youtube mereka udah mencapai 1juta lebih jadi gak membutuhkan energi atau dana banyak untuk mempromosikan Web Series Anak Artis ini, mungkin cukup pasang ads beberapa hari cukup ya.. *ini analisa saya ya*
Adalagi Web Series Indonesia yang diproduksi oleh temen-temen ogut dari Dikidi.com dengan jumlah yang lumayan yaitu 30 episode dengan judul Kupingan Kau di Hari Lebaran yang tayang selama bulan Ramadhan 2015. Di umur Dikidi yang belum terlalu ngetop terbukti dengan adanya Web Series ini berhasil memboost subscriber Youtube Dikidi 2x lipat dari biasanya. Jika kalian nonton, dari visualnya pas2-an bole dibilang alakadarnya tapi yaa itu memang sengaja kita ciptakan sesuai dengan market Youtube yang saya jabarkan di atas.
Begitula kira2 berhubung mau pulang, segini dulu sharing mengenai konten web series di Indonesia, kapan2 nyambung lagi ya semoga bermanfaat untuk menciptakan konten-konten yang tidak hanya menghibur tapi juga mendidik.