Berasa ditabok pas dengerin penjelasan dari Arvan Pradiansyah di talk show smart fm kira-kira 2 minggu yang lalu mengenai Tuhan.Salah satu yang membuat saya tersentak adalah Beliau menjelaskan cara kita mengukur besarnya Tuhan kita yaitu besarnya Tuhan kita berbanding terbalik dengan besarnya daftar kekhawatiran kita. Makin banyak daftar kekhawatiran kita maka makin kecil besarnya Tuhan kita.
Kita sering khawatir dengan hidup kita, anak kita, keuangan kita, cita-cita, impian, pekerjaan, usaha, dll. Padalah Allah sudah berjanji, menjamin, dan mengabulkan semua permintaan kita jika kita meminta, berikhtiar, dan bersyukur dengan apa yang sudah kita punyai. Butuh proses untuk selalu mengecilkan daftar kekhawarian kita dan itu tidak mudah. Khawatir kaitannya dengan yang belum terjadi atau masa depan,besok, bulan depan, tahun depan dan seterusnya. Sebaliknya masa lalu sudah pasti ! gak bisa dirubah apapun caranya bener kan ?
Besok, masa depan penuh dengan ketidakpastian namun menurut Tuhan segala sesuatu serba mungkin jika DIA bilang terjadi maka terjadilah. Jadi, selain masa depan penuh ketidakpastian namun masa depan serba mungkin apapun itu impian kita sekalipun sepertinya mustahil secara rasional namun dengan berani bermimpi dilanjutkan dengan bergerak walaupun dengan langkah kecil hari ini untuk mendekatkan impian kita maka semua itu mungkin dan bisa terjadi !
Cukup/puas/syukur apapun hasil yang sudah kita miliki, kita capai namun jangan pernah berhenti/puas untuk berusaha untuk menjemput impian kita dengan iman bergantung dan mengikhlaskan semua urusan kepadaNya, kita hanya berusaha dengan enjoy..Insya Alloh impian kita akan terkabul adanya pada saat yang tepat dengan berusaha dengan senang/enjoy menghadapai segala tantangan.
Semoga makin lama Tuhan kita makin besar dengan terus mengecilnya daftar kekhawatiran kita