:into minimalism : less is MORE

hujan

Teringat tahun 2010 lalu pas Jakarta hampir setiap hari hujan lihat twit, comment temen2 pada complaint agar supaya hujan berhenti termasuk saya hehe..

Di tahun 2011 ini sampai bulan September Jakarta kering, panas, dan lihat twit, comment temen2 pada complain juga supaya turun hujan dan saya coba bekerja keras agar tidak ikut complain juga hehe..

Yup itulah manusia, dikasi ini minta itu, dikasih itu minta ini 🙂

Saya coba ambil pelajaran dari fenomena di atas yaitu panas, hujan, adem, kering, dsb adalah ketentuanNYA complain gak complaint yaa tetep panas atau yaa tetep hujan tinggal pilih mana ?

Pasti ada hal yang bisa kita syukuri baik ketika panas masih untung punya rumah untuk berteduh, air rumah masih ada, masih ada AC atau kipas angin dll. Ketika nekad bersyukur dan fokus apa yang kita punya barulah minta kepada Tuhan apa yg kita mau, inilah seninya berdoa puas dengan yang ada tapi pengen 🙂

Hari ini Kamis 15 September 2011 setelah Jakarta lama tidak turun hujan akhirnya hujan cukup lebat dan Alhamdullilah sudah sampai rumah dari kantor.

Nikmat sekali mencium aroma air hujan yang bercampur tanah, nikmat sekali membiarkan pintu rumah kebuka agar hawa hujan, angin sepoy2 masuk kedalam rumah, nikmat sekali mendengar suara hujan ini. Saya coba menikmati setiap detik moment hujan ini.

Ya Alloh jadikanlah hambamu ini hamba yang selalu “ngeh” atas segala nikmatMU

 


See all posts »

Subscribe: rss | twitter | +