“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin dengan memberinya karena lapar, membayar hutangnya, atau melonggarkan kesempitan urusan dunianya, maka ALLAH akan melonggarkannya dari kesulitan akhirat. Dan barangsiapa member kesempatan kepada orang dalam kemudahkan, memudahkan hutang orang yang dalam kesulitan, maka ALLAH akan memberinya naungan pada hari yang tidak ada naungan lagi. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya ke ujung kampung untuk mengokohkan hajatnya maka ALLAH akan kokohkan kakinya di hari yang banyak kaki tergelincir. Dan sungguh seseorang diantara kalian berjalan untuk memenuhi hajat saudaranya lebih baik baginya dari beriktikaf di masjidku selama satu bulan.” (HR Al Hakim)
Diriwatkankan bahwa Imam Syafiy rahimakulullah menangis, menyalahkan dirinya sendiri ketika ada salah seorang sahabatnya yang meminjam uang kepadanya. Setelah ia berikan pinjaman itu, ia tegur dirinya sendiri;”Kenapa saya tidak tanggap dengan kesulitan sahabat saya sehingga ia harus meminjam, seharusnya sebelum ia memijam, saya sudah berikan bantuan itu kepadanya.”
Semoga bermanfaat dan silahkan disebarkan untuk lebih bermanfaat 🙂
Udet
Leave a Reply