:into minimalism : less is MORE

Salah satu daftar list di proposal hidup gue untuk karir musik yang Alhamdullilah sampai saat ini dalam progres adalah mempunyai professional recording studio, management artist, label recording, producer, keyboardist dan Clothing untuk semua merchandise  hehe… banyak juga ya 🙂 . Ini baru proposal untuk karir musik saja loh,  selain itu ada tujuan relationship, financial,  spiritual, Social, Intellectual, Physical hehe. Ilmu proposal hidup ini saya pelajari dari guru virtual Pak Jamil Azzaini dengan Sukses Mulia-nya dan sedikit gabungan dengan ilmunya Pak Tung Desem dengan Dahsyat-nya  yang mengajarkan  step pertama agar kita menjelaskan indentitas kita mau jadi seperti di setiap hal di atas secara jelas dan detail.

Oke lanjut.. dan Alhamdulliah sebagian sudah tercapai untuk menjadi music producer dimana saya sudah memproduce beberapa artist :  NEO ( grup saya sendir 😛 ), Dewi Sandra, HerdiOflow, Daviuz, dan yang terbaru Ajib dan juga untuk recording studio walaupun masih home studio 🙂 but all the peripheral is for professional for sure.  So.. to stay on the right track,  I must learn from the best, do the best, and lets God do the rest !

Oleh karena itu untuk membangun dan mengembangan bisnis, gue harus belajar dari para pakar2 yang sudah berpengalaman di bidangnya, dengan cara membaca bukunya ,nge-blog, bergaul, dan sharing dengan mereka via online, seminar, training, dan bertemu langsung . Jadi jika seorang rapper atau seniman jika mempunyai skill dan skill tersebut  seharusnya lebih baik dikomunikasikan ke masyarakat agar lebih maksimal dan berdampak pada si rapper dan  masyarakat luas. Bagaimananya? ya mesti belajar  dengan pakarnya. Contoh  rapper Puff Daddy yang suka gonta ganti nama, sekarang Diddy . Doi punya usaha clothing yang gokil sukses dan worldwide yaitu Sean John , punya label recording sendiri yaitu Bad Boy dan banyak lagi bisnisnya. Pastinya dia gak sendiri ngerjain ini semua,  pasti ada orang2 hebat untuk membangun semua bisnisnya. He knows his dream clearly from the beginning  dan doi sudah “on the bisnis” .

Nah dari penjelasan di atas gue rasa cukup jelas mengapa gue ikutan pesta wirausaha yang diadakan oleh  komunitas TDA ( Tangan Di Atas ) yang gue sudah jadi member  +/- 1 tahun yang lalu dan hasilnya WOW !! gue dapat ilmu buanyakk banget dengan bertemu langsung pakar2nya. Seperti pak Nukman pakar online marketing, Ibu Naomi Susan, Pak Purdie Chandra, Erbe Sentanu dan temen2 TDA Tangerang dan  Alhamdullilah gue sudah take action and keep action with my intuition to reach my goal !

Terima kasih  temen2 TDA Pak Ronny ( Founder TDA) , Pak Iim ( President TDA ), semoga TDA selalu berkembang untuk menebar rahmat untuk Indonesia. Dan tak lupa my broo Kang  Cece dengan clothingnya CheyKlothing yang selalu memberi “virus”  to keep my spirit burning brow..

Salam sukses mulia

Udet

http://twitter.com/udetstudio