Jika menyebutkan mastermind pasti tidak asing lagi bagi kalangan entrepreneur atau pengusaha, yaitu suatu kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan para pengusaha dan calon2 pengusaha yang mempunyai komitmen untuk mencapai target yang disepakati bersama. Diharapkan dengan adanya mastermind para pebisnis memiliki lingkungan yang positif untuk mendukung perkembangan bisnisnya. Saya sendiri saat ini sudah bergabung dalam suatu kelompok mastermind yang diadakan 2x seminggu di daerah Ciledug. Manfaatnya buannyak banget, sharing dengan temen2 dari latar belakang yang berbeda-beda, sharing dengan orang2 yang sudah proven di bisnisnya, networkings, dan silaturahmi yang konon salah satu obat awet muda hehe..
Nah pas kemarin hadir di Free Launch Method Pandji di kantornya MarkPlus, ketemu om Ferdian dari ( HipHopHerous.Net ), Fery ( HipHopIndo.net ), and Wizzow the beatmaker :). Dan saya kasih pendapat ke temen2, kenapa kita gak bikin semacam kaya mastermind ya?
Kalo di hiphop ada yang namanya Clan yaitu grup2 rap yang biasanya membuat suatu clan ( kelompok ) untuk mengidentitaskan grup2 tersebut sebagai bagian dari mereka atau semacam keluarga, yang saya tahu ada Hollaback Family, Pancoran, ZeroOne, SaykoFam, BCR ( Benhill City Rockers ), Makaveli, dan banyak lagi. Dan saat ini masing2 berjalan dengan sendiri2 baik itu dari segi bisnis, konsep. Perlu di catat clan-clan tersebut mewakili beberapa market yang kalau digabungin menjadi lumayan besar untuk pergerakan musik hiphop di Indonesia .
Memang tidak bisa ditiru 100% metode mastermind yang saya jelaskan di atas karena produknya sama yaitu entertaiment dalam hal ini musik HipHop. Namun yang sangat diperlukan adalah sharing dari temen2 yang sudah berpengalaman atau proven mengenai metode bisnis untuk mengkomunikasikan musiknya ke masyarakat.
Contohnya: jika perwakilan dari clan2 tersebut membentuk suatu mastermind yang beranggotakan 5-8 orang, baik itu dari clan2 lain, para beatmaker,perwakilan komunitas hiphop seperi hiphopheroes, makaveli, atau dari seseorang yang sudah berpengalaman di industri musik.
Misalnya pertemuan diadakan 1-2x sebulan, pertemuan itu sendiri antara lain sharing mengenai apa saja kendala yang dialami untuk memasarkan suatu produk musik. Pastinya ada beberapa etika yang tidak boleh disebutkan seperti konsep musik, ide lagu, dsb ketika pertemuan tersebut. Jadi lebih ke sharing mengenai kondisi yang kita hadapai saat ini dalam hal ini musik HipHop.Diskusi kemarin saja di depan kantor MarkPlus lumayan seru om Fery punya pengalaman kerjasama dengan label A, Wizzow ada pengalaman dengan label B, Fery juga sharing mengenai management artist, pengalaman penandatanganan kontrak dengan label A yang rada2 gak fair, metode RBT dan banyaak lagi ..tapi gara2 keterbatasan waktu yaa bubar soalnya dadakan hehe..
Bisa dibayangkan kan jika diskusi diatas dilakukan regular tentunya dengan komitmen, target yang ingin dicapai masing2 anggota dan terakhir action.
Diharapakan dengan pertemuan ini para anggotanya dapat menemukan strategi yang maksimal untuk mekomunikasikan musiknya ke market yang lebih luas dan tentunya dari sisi finansial dapat terpenuhi juga dan akhirnya industri musik hiphop dapat dijadikan salah satu pilihan hidup.
Demikian semoga bermanfaat dan ditunggu masukannya.
Udet
Leave a Reply